Minggu, 25 November 2012

Mangut Lele

Mangut lele adalah makanan khas Yogyakarta yang rasa-rasanya bakalan bikin nasi sebakul habis kalau makan pakai lauk ini. Mangut lele adalah salah satu masakan yang belum pernah saya masak sebelumnya dan kemudian berhasil. Selalu ada kali pertama untuk sesuatu dan syukurnya saya mengabadikannya dalam sebuah foto. Berikut saya sertakan penampakannya beserta resep ala saya yang sudah saya modifikasi sebagai bentuk permakluman anak kost yang cuma punya bahan seadanya. Selamat mencoba...




Bahan
- 500 gram lele, bersihkan
- Minyak goreng secukupnya, untuk menggoreng dan menumis 
- Daun kemangi secukupnya, sesuai selera
- 1 lembar daun salam 
- 2 cm lengkuas, memarkan 
- 2 cm jahe, memarkan 
- 250 ml santan dari 1/2 butir kelapa, atau bisa pakai santan kemasan
- 2 buah belimbing wuluh belah memanjang 
  (jika tidak punya bisa menggantinya dengan tomat sebagai pengganti rasa asam)
- 6 buah cabai rawit merah, belah memanjang
- 1 sdt gula pasir atau gula merah (saya lebih suka pakai gula merah)
Bahan Halus
- 5 butir bawang merah 
- 4 siung bawang putih 
- 1 cm kunyit 
- 3 buah kemiri 
- 1/4 sdt merica butir 
- 1 1/2 sdt garam 

Cara Membuat
- Goreng lele sampai matang atau berwarna kecoklatan, angkat, sisihkan. 
- Tumis bumbu halus bersama daun salam, lengkuas, dan jahe sampai harum dan matang. 
- Beri santan, aduk perlahan sampai mendidih. 
- Masukkan lele yang sudah digoreng. 
- Masukkan belimbing wuluh/ tomat, cabai rawit merah, dan gula pasir/ gula jawa dan daun kemangi. 
- Aduk rata, masak sampai bumbu meresap dan kuah meniris, angkat, sajikan.



Selasa, 17 April 2012

Semacam "Vector"

Coba-coba bikin beginian, memang jauh dari sempurna tapi paling tidak saya berusaha mempelajari dan membuatnya :)


Kalau ada tambahan gambar mungkin bakalan di update, itu juga kalau ga bosan buatnya bahahaha :)

Rabu, 14 Maret 2012

Rice Porridge with Vegetable

Yesterday my friend and I made ​​porridge for dinner, usually these foods should be eaten at breakfast. But it does not matter because since durable rain tonight, so warm porridge could be the right choice of cold weather.
Based on some porridge recipe that I know, I prefer to make a recipe based on ingredients that I like and easy to find. so I'll make rice porridge with some vegetables in it.  Here's the recipe:

Ingredients: 
  -  1 cup of rice 
  -  1 liter of water
  -  chicken or beef broth to taste  
  -  1 carrot, cut into small dice  
  -  150 grams of mushrooms, cut into small dice 
  -  150 grams of corn  
  -  1 bay leaves  
  -  1 cm ginger, mashed  
  -  1 small garlic, mashed  
  -  1 small lemongrass, crushed  
  -  salt to taste  
  -  pepper to taste  
  -  1/2 small of union, cut into small dice  
  -  Chopped spring onions  
  -  flour fried chicken, cut into small pieces 
Instruction:  
i used rice cooker to make this porridge 
  
  1.  Wash and drain the rice  
  2.  Boil the rice with 1 liter of water in the rice cooker   
  3.  Add some chicken broth, bay leaves, ginger, garlic, lemongrass, salt, pepper
       and union.
  4.  After 30 minutes add carrot, mushroom, corn.
  5.  If you need more water, add some more and stir it.  
  5.  It will be cooked for about 1 hour, or until the porridge not too thick and not
       too thin. Just between in.  
  6.  Serve porridge in a deep bowls. Garnish with chopped spring onions and flour
       fried chicken.    
  7.  Add more pepper and salt if you like.  
  8.  Serve for 3-4
 Here's some picture:

my bowl of porridge :)

my friend's bowl of porridge, very indonesian type of bowl :p  

We enjoyed this meal while listening to the rain, the situation outside is cold, but the body still feels its warmth. What a lovely day :)

Jumat, 19 Agustus 2011

Mid Night Sale

Baru mengunjungi Mid Night Sale hari ini, dan saya memborong sepasang sepatu (sepasang aja dibilang borong).
Dan khusus malam ini aku akan tidur dengan sepatu baruku :))
param pam pam pam ^_____^



Maaf kalo bulu-bulu kakinya ga nguatin wkwkwkwkwk

Kamis, 18 Agustus 2011

Nightmare

Nightmare adalah saat jam dinding menunjukkan jarum panjang sudah melawati pukul 00.00 dan semua kegundahan serta kegalauan dimulai.

Aku punya masalah dimana saat aku ingin tidur namun butuh waktu yang lama untuk menutup mata ini, waktu lama tersebut adalah nightmare bagi diriku. Nightmare dimana pikiranku dibawa menerawang kemana-mana memikirkan hal-hal yang tidak pernah jelas, dan selalu berujung memikirkan masalah-masalah apa saja yang belum terselesaikan, belum terungkap, bahkan yang tak bisa terkatakan kepadanya.

Terkadang aku sudah menyusun kalimat-kalimat yang apik untuk disampaikan padanya, sangat bagus juga untuk menyentil dirinya....membayangkan kami sedang dalam pertengkaran hebat dan dia mengucapkan kalimat-kalimat yang pernah dia ucapkan namun tak bisa kujawab atau kubalas, karena jujur aja saat seperti itu entah mengapa mulutku malah terkunci rapat. -____-

Terkadang aku malah sudah membuat suatu skenario pertengkaran atau permasalahan yang pelik yang belum pernah terjadi beserta dialog-dialog dan tentu saja pemeran-pemeran yang harus ada dalam kejadian itu. Dalam pemikiranku, aku selalu membuat skenario yang menyakitkan dan bisa membangkitkan kemarahan-kemarahan yang fatal.

Sungguh, angan-angan seperti itu bukan suatu atau kebiasaan yang menyenangkan bagiku untuk menunggu mataku ini lelah dan tertidur, aku sangat miris untuk memikirkannya, bahkan untuk skenario yang kubuat saja aku bisa merasa marah sungguhan bahkan meneteskan air mata, apalagi mengingat pertengkaran-pertengkaran dimana aku tidak bisa menjawab apapun kepadanya, rasa hatiku sangatlah kesal. Kesal sekesalnya sampai aku ingin ketika aku bangun nanti aku tidak melihatnya.

Kalau sudah begini, di suatu sisi aku ingin kejadian seperti skenario itu terjadi dan melihat semua kemarahan yang ada didalam diriku dan dirinya bisa bangkit sehingga terjadi sesuatu yang fatal yang memisahkan kami.
 Disisi lain aku ingin bisa memberi pelajaran kepadanya dengan kalimat-kalimat apik yang sudah kususun tersebut.

Kadang aku mengasihani diriku sendiri, entah ada apa dengan kejiwaanku, dengan memikirkan dia saja aku bisa sangat kesal, sangat benci, dan aku merasa tersiksa kalau aku harus tidur dengan kebencian...dan itu akan terus berulang sampai semua masalah ini selesai atau berakhir.
Sejauh ini cuma itu pilihan yang aku punya, SELESAI atau BERAKHIR...

~~~MalamNightmare~~~


Senin, 15 Agustus 2011

Elegi sebuah donat

Aku menyukai jenis makanan ini, entah berawal dari mana...
Aku menyukai jenis makanan ini dengan berbagai variant topping-topping di atasnya,

Aku belajar membuat donat, hasil pertama yang kudapat donat itu sangatlah jumbo, bentuknya tidak rapi dan berantakan, aku pikir aku tahu letak kesalahanku dimana dan kemudian kuperbaiki.
Aku belajar membuat donat untuk kedua kalinya, hasil yang kudapat donat itu sangatlah mini, bentuknya rapi dan membuat orang tidak langsung kenyang, aku pikir aku tahu letak kesalahanku dimana dan kemudian kuperbaiki.
Aku mulai terbiasa membuat donat, hasil yang kudapat sangat baik walaupun tidak terlalu sempurna, bentuknya menarik hati, aku pikir aku tahu apa yang membuatku berhasil. Semuanya tak lebih karena motivasi dan keinginan untuk menunjukkan hal terbaik bagi dirimu yang menyukai donat...

Dulu membuat donat adalah hal menyenangkan bagiku, melihatmu memakan semua donat-donat itu adalah pujian untukku...
Sekarang membuat donat adalah hal yang terlupakan olehku, tak ada lagi kebahagiaan yang kudapat dari sebuah donat, karena tidak ada lagi kasih dalam sebuah donat...
Bahkan mungkin aku tak tau harus memulai dari mana untuk sebuah donat, kini donat hanyalah sebuah elegi dari sebuah kisah ditahun itu...

Tapi ada hal yang kupelajari dari sebuah donat, makanan itu memang hanya berbentuk bulatan dengan lubang ditengahnya, namun bagiku donat merupakan simbol atas kesabaran, keuletan, ketepatan, dan kasih...

#galaumalamselasageje


Jumat, 22 Juli 2011

Mencintaimu dengan Sederhana

Ini adalah dua penggal bait yang selalu mengena di hatiku...

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan api kepada kayu
yang menjadikannya abu…

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada…

(oleh : Sapardi Djoko Damono)

Mencintai seseorang dengan sederhana adalah hal sulit untuk dilakukan olehku, sampai saat itu sepertinya aku belum pernah mencapai tahap itu secara tulus hehe...
Bayangkan ketika baru mengawali hubungan yang terjalin, membuatnya seakan-akan menjadi sosok yang baik dan sabar serta menerima kelebihan maupun kekurangannya.

Pada awalnya yang tidak sreg dihati dianggap tidak apa-apa, setidaknya untuk sementara ini...
Lalu lama kelamaan hubungan ini terus berjalan dan kekurangan-kekurangan itu mulai dibahas, mulai menuntut satu sama lain untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan itu, mulai menetapkan standarisasi dan peraturan masing-masing dalam hubungan tersebut.


Hubungan itu masih tetap berjalan walaupun standard-standard yang ditetapkan dilanggar, lalu mengapa hubungan tersebut masih dapat bertahan kalau kenyataannya standard-standard tersebut sengaja tidak sengaja dilanggar? Jawabannya toleransi, hubungan tersebut diselamatkan oleh toleransi lebih-lebih perasaan sayang yang besar, Namun sangat disayangkan tidak semua pasangan menyadari toleransi itu punya batas dan toleransi bisa mengalahkan rasa sayang yang besar itu.
Ujung-ujungnya pasangan yang melanggar cuma bisa bilang 'ah ga apa-apa kok, kemaren-kemaren juga ga apa-apa, toh dia kan sayang aku...paling juga marah aja..."

SALAH!!! tanpa kita sadari disaat seperti itu batas toleransi pada pasangan justru memuncak, tuntutan-tuntutan tidak dapat terpenuhi menjadi kesalahan fatal, segala kekurangan itu akan selalu menjadi bumerang, dan pada waktunya semuanya berakhir...

Hampir semua hubungan mengalami proses seperti itu kan??
- kalau tidak gagal berarti segala tuntutan/standard itu dapat terpenuhi,
- namun kalau gagal berarti tuntutan/standard itu tidak terpenuhi.

Lalu dimana letak cinta yang sederhana? tidak kutemukan, dan sampai sekarang belum kutemukan. Yang ku lihat hanyalah cinta yang menuntut atau cinta yang terjebak dalam espektasi kesempurnaan. Mungkin suatu hari nanti kutemukan pasangan seperti itu, mungkin juga suatu hari nanti aku bisa mencintai seseorang dengan sederhana.
^___^

#WishMeLuck