Rabu, 22 April 2009

Tears and Lies

Tears...
are word from the heart that can't be spoken...

btw, banyak hal yang ga terungkapkan diluapkan dengan tangisan, terkadang bisa jadi lebih melegakan bukan??

1 tetes...2 tetes...dan kemuadian mengalir begitu saja..
huff malam ini ada pedih terasa, emosi bergejolak, penat yang berkepanjangan.
Tak cukup 1 atau dua kata untuk mengutarakannya...
bahkan untuk blog sepanjang ini, aku tak tau apakah itu sudah cukup bisa mengungkapkan semuanya dengan jelas...

seperti adegan yang terus berganti, begitu juga pikiranku yang berkutat pada banyak hal...
bahkan berkutat pada banyak 'dia'...dan salah satunya 'dia',
Ini hanyalah sepenggal memori tentang 'dia'.

'dia',
membuatku terngiang pada lagu 'lies' yang dinyanyiin sama 'glen hansard'...
ada bagian dimana lagu itu memang bener-bener cocok untuk dia, lebih tepatnya ini adalah lagu yang nyeritain 'dia'.

The little cracks they escalated

And before you know is too late

For making circles and telling lies

You’re moving too fast for me

And I can’t keep up with you

Maybe if you slowed down for me

I could see you’re only telling

Lies, lies, lies

Breaking us down with your

Lies, lies, lies

When will you learn


perumpamaan yang cukup mudah dipahami untuk orang-orang yang selalu berputar-putar dan menciptakan kebohongan-kebohongan, dan sungguh andai dia tahu, aku menyesalkan hal itu...
aku pernah menulis ini untuknya, sebuah surat yang kutemukan diantara tumpukan file usang!!

Dear sayang,

Aku tidak mengerti dengan perasaan yang sedang kualami sekarang…

Bahkan untuk seorang seperti dirimu yang tidak akan mau mengerti, karena aku memang tidak akan melibatkanmu...

Hatiku memiliki semua perasaan itu, tapi aku tak mampu mengartikannya…

atau mungkin takut salah mengartikannya??

Kurasakan itu semua seperti sayatan-sayatan kecil yang sedikit demi sedikit melukai hatiku.

Kejanggalan, keganjilan, kebingungan, kegundahan bahkan segala bentuk penolakan kecil membuat peluh yang selama ini ada menjadi tak berharga...iya aku merasa semuanya hanya sia-sia...

Lihat ini aku sedang meneteskan air mata karena aku merasa tidak sanggup lagi bertahan, beban di dada ini sudah menumpuk. Penat dan kegelisahan yang kurasakan aku ingin tahu alasannya?? tapi tak ada yang dapat memberi jawab atas tanyaku...tidak juga kau.

Kau selalu tertawa…tapi aku merasa ada sesuatu dibalik tawamu…aku ingin tahu apa memang semua baik baik saja?? Apa kita baik-baik saja??

Andai kau tahu,

sedikit demi sedikit aku sudah kehilangan dirimu…

sedikit demi sedikit bayangmu mulai terbawa penat ini…

sedikit demi sedikit rasaku terbawa kegelisahan ini...

Dan tak lama kemudian semua akan hilang,benar-benar lenyap, maka tataplah mataku ini sayang…dan kau akan melihat semuanya ini telah kosong...


dan sekarang aku hanya ingin dia tahu...
bahwa sampai kapanpun dia mencoba, ingatlah aku pernah menulis ini untuknya...

'...semuanya ini telah kosong...'


Sabtu, 04 April 2009

ngigau tadi sore...

Tak ada yang bisa kuingat
tak sedikitpun adegan yang tertangkap dalam mimpiku
cuma abu-abu
dan perasaan penat

hanya sebaris kalimat yang tergiang
ketika ku terbangun diantara temaram
gelap sudah datang
dan resah tak kunjung redam

jantungku berpacu
mengejar ingatan yang kunjung hilang
aku hanya ragu
dan terbata-bata mengucap kata

satu persatu kugabungkan
menjadi seuntai sajak yang takkan berlalu
aku cuma bisa terpaku
karena semua ini tentang pencarian

...
where were you?
i've been looking for you, for so long...
...